Prodi Ilha UAD Hadirkan Profesor Madya Malaysia di International Guest Lecture
Bantul – Program Studi Ilmu Hadis Universitas Ahmad Dahlan sukses selenggarakan International Guest Lecture pada Kamis (11/1). Acara berlangsung secara blended, offline di ruang kaca lantai 10 kampus 4 UAD dan online di Zoom meeting. Pada acara kali ini, Prodi Ilmu Hadis mengundang PM. Dr. Rohaizan bin Baru sebagai narasumber yang mana beliau merupakan Profesor Madya Pusat Pengajian Al-Qur’an dan al-Sunnah FKI UniSZA. Acara International Guest Lecture ini diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan sambutan serta taujihat singkat Kepala Program Studi Ilmu Hadis, Ustaz Jannatul Husna, Ph.D. Dalam sambutannya beliau menyampaikan harapannya “Dengan adanya acara ini diharapkan, kita semua mendapatkan tambahan ilmu dan pengalaman yang baru“.
Selanjutnya, Opening Speech disampaikan oleh Wakil Rektor I UAD (Bidang Al-Islam & Kemuhammadiyahan) Ustaz Nur Kholis M.Ag. Beliau memberikan apresiasi kepada Prodi Ilmu Hadis karena telah menyelenggarakan acara dengan sangat baik dan mewadahi mahasiswa Ilmu Hadis dalam pengembangan keilmuan Islam (Al-Qur`an dan al-Sunnah) dengan menghadirkan narasumber menterereng sekelas Profesor Madya FKI UniSZA dari Malaysia.
Sebelum beranjak acara inti, terlebih dahulu Ustaz Niki Alma F.F., M.Us. selaku moderator membacakan biografi singkat PM. Dr Rohaizan bin Baru kemudian tema International Guest Lecture kali ini, “Syarat yang Perlu Ada pada Mereka, yang Berkecimpung dalam Bidang Ilmu Hadis Zaman Now“.
Diawal penjelasannya, PM. Dr. Rohaizan bin Baru menjelaskan apa itu definisi hadis dan ragam istilah dalam hadis. Dalam penyampaian materinya pula, PM. Dr. Rohaizan sesekali berinteraksi kepada mahasiswa agar tetap fokus pada pembahasannya. Beliau menyampaikan bahwa, “Ilmu hadis merupakan disiplin ilmu yang sangat luas, bukan sembarang manusia yang dapat menyelami disiplin ilmu hadis ini karena banyak sekali ilmu dibawah Ilmu hadis“. Selain itu, beliau juga menyembutkan serta menjelaskan dua bentuk para penyampai (rāwi) hadis secara detail.
Selepas pemaparan materi, acara berlanjut pada sesi tanya jawab. Dalam sesi tersebut, mahasiswa secara antusias bergantian bertanya terkait materi yang telah disampaikan oleh PM. Dr. Rohaizan. Kemudian salah seorang Mahasiswa Ilmu Hadis UAD Angkatan 2020 menyempatkan bertanya “Apakah masih terdapat orang-orang yang ahli hadis sebagaimana syarat-syarat yang telah ditentukan oleh ulama terdahulu ataukah hanya orang-orang yang disibukkan dengan hadis?”.
“Sebenarnya al-muhaditsiīn itu tetap ada. Ulama Al-Azhar mengatakan, orang yang memiliki pengetahuan yang terlalu luas dalam bidang hadis itu disebut al-muhaditsīn atau orang-orang yang ahli dalam hadis, bahkan orientalis pun yang memiliki banyak sekali pengetahuan tentang hadis sehingga mereka pun layak disebut al-muhaditsīn” jelas PM. Dr. Rohaizan menjawab pertanyaan tersebut.
Usai sesi tanya jawab, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama peserta offline dan online di Zoom meeting. Acara International Guest Lecture ditutup dengan doa bersama. Ucapan terima kasih diberikan kepada segenap mahasiswa Prodi Ilmu Hadis UAD yang telah hadir dan bergabung dalam mensukseskan acara. Alhamdulillah, acara berjalan lancar dan diikuti dengan begitu antusias oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Hadis UAD.
______________________
Reporter: Putriana Khairunnisa
Penyunting: Ahmad Amiruddin Priyatmaja, S.Ag.
Yuk Daftar Ilmu Hadis UAD: