TAUJIHAT & SHARING SESSION QOBLA UAS: Belajar Hadis Disenarai Tiga Negara
Bantul – Prodi Ilmu Hadis UAD sukses meyelenggarakan Taujihat and Sharing Session Qobla UAS pada Sabtu (30/12). Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Baca BSA-Ilha FAI UAD. Pada kesempatan ini, Prodi Ilmu Hadis UAD mengundang alumni Ilmu Hadis yang pernah belajar di tiga ranah negara berbeda; Malaysia, Yaman dan Arab Saudi. Kegiatan tersebut berlangsung secara blended yang dihadiri oleh mahasiswa aktif Ilmu Hadis angkatan 2020 hingga angkatan 2023.
Agenda diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Rizki Alfareza (Mahasiswa Ilmu Hadis Angkatan 2023) dan dilanjutkan dengan taujihat Kaprodi Ilmu Hadis UAD, Jannatul Husna, Ph.D. Beliau menyampaikan, “Kita mengundang narasumber yang begitu luar biasa, mendapat pengalaman hebat dan berharga tentang bagaimana jatuh bangun ketika melewati semua. Rugi jika kita hadirkan beliau namun tidak ada ghirah atau semangat untuk mengikuti jejaknya. Semoga kita yang hadir saat ini dapat mengambil ibrah dari orang-orang yang sudah menempuh jalan keberhasilan itu”.
Berikutnya, acara Sharing Session sepenuhnya dibawakan Fajar Mahmudi, S.Ag. Dalam sharing-nya, Fajar menceritakan terlebih dahulu selayang-pandang keadaan serta pengalaman mempelajari suatu hadis yang pernah beliau dapatkan disenarai tiga negara. Nyatanya dalam mempelajari suatu hadis, ragam metode dapat diterapkan. Selain karena memiliki ciri dan keunikan, dalam pembelajaran hadis sendiri terdapat dua metode umum, yakni metode klasik dan metode modern. Mempelajari hadis juga membutuhkan azam ‘keteguhan’ dan keistikamahan.
Beliau turut menyampaikan beberapa tips and trick untuk mencapai titik ini, diantaranya ialah mempersiapkan mental agar lebih kuat, mengasah skill ‘keterampilan’ dan manguasai materi (memperdalam bahasa Arab dan bahasa Inggris), keluar dari zona nyaman, mempersiapkan biaya hidup dan tidak kalah penting, yakni berusaha dan berdoa. Beliau melanjutkan pesannya, “Jangan putus asa, jangan berhenti untuk mencari ilmu, jadilah orang yang bisa menebar manfaat di manapun kita berada, maka dengan itu tidak mungkin kita dapat memberikan manfaat kepada orang lain jika kita tidak memiliki ilmu tersebut. Sekali pernah tertolak lantas jangan membuat kita menyerah, insyaallah ada rezeki jika kita tidak putus asa”.
Beranjak ke acara selanjutnya, penyerahan cendera mata oleh Kaprodi Ilmu Hadis UAD kepada Fajar Mahmudi, S.Ag. dan diakhiri dengan sesi foto bersama.
______________________
Reporter: Mevia Aldira
Penyunting: Ahmad Amiruddin Priyatmaja, S.Ag
Yuk Daftar Ilmu Hadis UAD: