Refleksi Ibrah Ulama Hadis Nusantara: Lecture Series FUSA-UIN Imam Bonjol Padang Hadirkan Kaprodi Ilmu Hadis UAD
Padang – Program Studi Ilmu Hadis UIN Imam Bonjol Padang sukses menyelenggarakan Kuliah Tamu atau Lecture Series pada Kamis (29/11). Kegiatan ini bertempat di Auditorium FUSA-UIN Imam Bonjol Kampus III yang terletak di Sungai Bangek, Koto Tangah, Padang. Pada kegiatan tersebut, UIN Imam Bonjol mengundang Jannatul Husna, Ph.D. (Kaprodi Ilmu Hadis UAD) sebagai narasumber inti dengan judul presentasinya, “Buya Mawardi: Biografi dan Kiprahnya dalam Kajian Hadis dan Ilmu Hadis”. Buya Mawaardi sendiri merupakan seorang ulama besar di Minangkabau yang pakar dalam bidang ‘arudh, faraid, hadis dan ilmu hadis. Beliau juga dikenal sebagai tokoh pendidik yang mengawal independensi dan kemajuan Perguruan Thawalib Padang Panjang sejak era 1960-an hingga wafatnya tahun 1994.
Kuliah tamu berlangsung secara blended. Menurut data, 75 peserta hadir secara online (Zoom Meeting) dan 30 orang peserta lainnya hadir dalam sesi offline di lokasi. Acara dilanjutkan dengan sambutan Kaprodi Ilmu Hadis FUSA-UIN Imam Bonjol, Dr. Sri Chalida M.Ag. dan secara seremonial Opening Remark disampaikan oleh Wakil Dekan 1, Dr. Faizin, M.A. sebagai perwakilan Dekan FUSA-UIN Imam Bonjol yang berhalangan hadir dalam kegiatan tersebut.
Diundangnya Jannatul Husna, Ph.D. dalam acara tersebut bukan tanpa alasan. Beliau adalah periset para tokoh hadis Nusantara khususnya di Minangkabau. Sehingga dalam disertasinya, beliau mengangkat dan meneliti lebih mendalam pemikiran Buya Mawardi dan Syekh Yasin Padang dalam hadis dan ilmu hadis. Bukti jihad keilmuannya nampak dalam penyusunan disertasi, sehingga dalam menyiapkannya beliau harus mengawalinya dengan mengenal dan mengumpulkan khazanah peninggalan Buya Mawardi bahkan sejak dari tahun 2010.
Antusiasme peserta kuliah tamu terlihat di sesi tanya jawab. Sebelumnya, Jannatul Husna, Ph.D. menjelaskan tentang dinamika dan khazanah hadis di Minangkabau secara umum sebelum akhirnya mengurai perjalanan hidup dan karya intelektual Buya Mawardi. Kiprah keilmuan Mawardi dalam bidang hadis dan ilmu hadis terpapar jelas melalui ragam karya tulisnya. Dalam penyampaiannya, Jannatul Husna, Ph.D. menegaskan beberapa konsep ide dan pandangan Buya Mawardi dalam dua bidang tersebut berikut dengan contoh-contoh syarah dan uraian yang relevan dengan kondisi hari ini.
Dalam penjelasannya, Jannatul Husna, Ph.D. menyebut beberapa isu, di antaranya: bagaimana Buya Mawardi memandang ilmu hadis sebagai sesuatu yang penting dalam keilmuan Islam; jihad literasi untuk kemajuan bangsa; menghidupkan tradisi debat dan muzakarah dalam suasana akademik; hadis tentang buruknya akibat syahwat kuasa dan keputusan hakim yang dipengaruhi oleh conflict of interested akibat emosi penegak keadilan yang tidak stabil. Beliau juga menampik anggapan sebagian orang yang “menuduh” Buya Mawardi hanya menyadur karya-karya terdahulu dan karangannya tidak memenuhi standar ilmiah.
Dengan berakhirnya sesi diskusi, demikian acara Lecture Series dipungkasi secara resmi dengan foto bersama.
______________________
Sumber: Jannatul Husna, Ph.D.
Penyunting: Mevia Aldira dan Ahmad Amiruddin Priyatmaja, S.Ag
Yuk Daftar Ilmu Hadis UAD:
Baca selengkapnya: