Sharing Session Prodi Ilha UAD Hadirkan Awardee Beasiswa LPDP-Kemenag Program Double Degree
Bantul – Pada hari Kamis (16/11), Program Studi Ilmu Hadis UAD sukses menyelenggarakan Taujihat Bakda UTS: Sharing Session. Turut mengundang Anggy Aulia, Prodi Ilha UAD menyerahkan sepenuhnya sharing session kepada para mahasiswa yang hadir secara luring di ruang 2.1.2.05 dan daring dari Lab FAI UAD. Anggy Aulia sendiri adalah alumni Prodi Ilha UAD angkatan 2019 peraih Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) LPDP-Kemenag Program Double Degree (UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan University of Utara Malaysia) tahun 2023.
Jannatul Husna selaku Kaprodi Ilha UAD menyampaikan, “Kegiatan Sharing Session ini bertujuan memotivasi mahasiswa untuk terus semangat dalam belajar dan berproses”. “Kesuksesan bukan di tangan siapa-siapa, maka pastikan diri kitalah yang akan mengubah dunia. Bukan orangtua kita, bukan pula sahabat kita, pastikan itulah kita,” tutur beliau melanjutkan. Jannatul Husna berharap, ke depannya mahasiswa Ilha berinisitaif membuat kelompok belajarnya masing-masing (per-angkatan) sehingga iklim belajar yang giat mampu membawa mahasiswa menggapai kesuksesan akademis (IPK) dan publikasi (penerbitan artikel di jurnal).
Sebagai selingan, Prodi Ilha UAD secara simbolis menyerahkan reward kepada Zubari (Mahasiswa Ilmu Hadis Angkatan 2022) atas kontribusinya mempromosikan Program Studi Ilmu Hadis UAD. Sebelumnya, Prodi Ilha UAD sedang berikhtiar menambah jumlah mahasiswanya dengan berbagai upaya, salah satunya dengan membuka pintu selebar-lebarnya bagi mahasiswa ataupun alumni Prodi Ilha UAD yang berhasil merekrut camaba (calon mahasiswa baru) untuk bergabung di Prodi Ilmu Hadis UAD akan diberikan reward sebagai bentuk terima kasih Prodi.
Sembari membagikan pengalamannya saat menjadi mahasiswa, Anggy menyampaikan tips-tips belajar dan beberapa tips mendapatkan beasiswa. Sebut saja ketika ingin berkegiatan, Anggy selalu menekankan untuk memperhatikan yang tiga, “Ada tiga faktor yang harus kalian pertimbangkan apabila ingin keluar (mengikuti kegiatan). Pertama, bisa menambah ilmu. Kedua, menambah cuan. Ketiga, menambah relasi“. Dipertengahan, Anggy berpesan, “Yogyakarta itu kotanya ilmu, dari ilmu yang paling baik sampai ilmu yang paling buruk. Maka sebisa mungkin, ambilah ilmu (yang baik) sebanyak-banyaknya, jangan buang waktu (menyia-nyiakan) dan jangan pernah lelah untuk berjuang menggapai cita-cita“.
Memasuki sesi diskusi dan tanya jawab, secara bergantian mahasiswa memberikan responnya dengan begitu antusias. Sebagai rangkuman dari diskusi dan tanya jawab tersebut, kegelisahan dalam memulai kembali belajar, bekal bangkit dari kegagalan hingga pertanyaan seputar kiat-kita belajar nampak menjadi “menu sedap” Taujihat Bakda UTS: Sharing Session edisi ini. Sebagai pemungkas, pemateri dan peserta melakukan sesi foto bersama.