Penarikan Magang Ilmu Hadis UAD, Para Mahasiswa Praktek Meneliti Kumpulan Fatwa
Sabtu, 27 November 2021, diadakan evaluasi dan penarikan magang mahasiswa Ilmu Hadis yang bermitra di Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pusat Tarjih Muhammadiyah. Sejak tanggal 25 November 2021, lima kelompok magang yang terdiri dari 16 Mahasiswa diterjunkan untuk mengikuti perkuliahan magang.
Kegiatan ini dimulai dari paparan setiap mahasiswa yang mewakili kelompoknya masing-masing tentang hasil dari magang yang telah dijalani selama 32 hari. Selain memaparkan hasil magang, mereka juga menyampaikan hambatan-hambatan apa saja yang dialami. Tidak lupa harapan-harapan ke depan untuk menjadi masukan agar kegiatan magang periode ke depan lebih baik. Setelah itu acara diakhiri dengan tanggapan dari dosen pembimbing lapangan.
Dalam ulasannya, Qaem Aulassyahied selaku salah satu Dosen Pembimbing Lapangan mengatakan bahwa hasil kerja magang para mahasiswa yang bermitra dengan MTT dan Pusat Tarjih cukup baik. Tercatat setiap kelompok berhasil merampungkan tugas pokok masing-masing yaitu mendokumentasikan ulang Buku Tanya Jawab Agama Muhammadiyah mulai dari jilid 1 hingga jilid 6. Tidak cuma mendokumentasikan saja agar menjadi arsip soft file, mahasiswa yang mayoritas semester lima itu juga berhasil melakukan perbaikan, baik sifatnya substantif maupun teknis. Perbaikan yang sifatnya substantif, misalnya mengoreksi terjadinya kesalahan dalam mengutip ayat al-Quran, juga melakukan pentakhrijan hadis-hadis yang dicantumkan dalam buku-buku tersebut. Sementara yang bersifat teknis di antaranya memperbaiki kesalahan tulis.
“hasil kerja magang mahasiswa ILHA periode ini berupa penulisan kembali dan koreksi data al-Quran dan hadis yang terdapat dalam buku-buku TJA Muhammadiyah ini adalah kerja yang sangat bermanfaat, tidak hanya untuk mahasiswa, Majelis Tarjih tetapi juga untuk seluruh umat Islam di Indonesia. Sebab, buku Tanya Jawab ini adalah kumpulan fatwa yang banyak dijadikan rujukan oleh warga Muhammadiyah pada khususnya. Dengan hadirnya data buku ini secara soft file, tentu akan memudahkan masyarakat untuk mengakses data-data tersebut. Hal itu tentunya menjadi kerja yang luar biasa dari anak-anak kita” tutur Qaem Aulassyahied di acara tersebut
Niki Alma Febriana Fauzi, juga selaku Dosen Pembimbing Lapangan mengakhiri acara tersebut dengan memberikan wejangan bahwa magang yang dilalui oleh anak ILHA yang bermitra dengan MTT Pusat Muhammadiyah dan Pusat Tarjih memang terbilang cukup berat, namun hal itu diiringi dengan dampak positif yang tidak kalah besarnya.
“kerja keras kalian semua, merupakan bantuan besar kepada persyariakatan Muhammadiyah ini, khususnya untuk Majelis Tarjih dan Tajdid dalam rangka memberikan kemudahan memberikan solusi kepada umat dalam soalan-soalan agama. Selain itu, kemampuan takhrij hadis kalian yang selama ini barangkali masih sebatas teori akan semakin terasah dengan merasakannya langsung melalui kerja magang ini. Insya Allah, kalian akan menjadi teladan bagi mahasiswa-mahasiswa berikutnya,” nasihat Niki Alma kepada seluruh peserta magang yang mengikuti secara offline maupun online.
Terlihat jelas magang ILHA kali ini memang tidak hanya berorientasi kepada pengaplikasian ilmu pada lapangan kerja semata, tetapi lebih dari itu, sebagai sebuah proyeksi kerja intelektualitas yang berakar langsung dari aktifitas-aktifitas ulama-ulama terdahulu.
Kontributor, QAS.